Soal Praktik : Tune Up Motor Bensin, Overhaul, Transmisi, Rem, Sistem Pengapian Konvensional, Listrik Body Standard, Sistem Pengisian dan Sistem Starter.
Wawancara : Tentang fungsi komponen dan peralatan otomotif
Presentasi (25 menit) : Thema makalah "Bengkel Bersih". Penilaian ditekankan pada : makalah, metoda dan kualitas presentasi. Metoda presentasi dapat dipilih Flowchart, OHP, TV.
A. MATERI LOMBA : SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL
WAKTU : 60 MENIT
- Bekerjalah dengan teliti dan pergunakan alat-alat yang tersedia
- Bertanyalah pada penguji bila ada yang belum jelas.
Alat:
Bahan:
- Kotak alat
- Lampu kontrol
- Lampu Timing
- Dwell dan Rpm tester
- Engine Stand.Toyota Kijang 5 K
- Distributor Kijang 5K dengan advans Vakum ganda
- Kontak pemutus dan Kondensor
Soal :
1. Lengkapi gambar rangkaian sistem pengapian Konvensional.
2. Rakit dan pasang kembali distributor pada motor.
3. Rangkailah sistem pengabelannya.
4. Hidupkan motor !
5. Periksa kerja Advans pengapian.
6. Catat data-data yang diperoleh dari hasil pengukuran dan berikan kesimpulan.
Spesifikasi
1. Urutan pengapian = 1 3 4 2.
2. Saat pengapian = 50 p.e. sebelum TMA (advans vakum depan dilepas) padAA putaran 750. ± 50 Rpm
3. Sudut dwell = 54 ± 20. poros kam
B. MATERI LOMBA: TUNE UP MOTOR BENSIN
WAKTU: 75 MENIT
Petunjuk :
a. Bacalah soal dengan teliti sebelum mengerjakan tugas.
b. Tanyakan pada pengawas bila ada bagian soal yang kurang jelas
c. Komponen pengganti dapat diminta pada penguji
Alat:
Bahan:
- Kotak alat
- Tachometer dan Dwelltester
- Timinglight
- AVO meter
- Kompresi tester
- Pistol udara
- Motor stand Toyota 4K
- Kabel busi
- Klem kabel buaya
- Saringan udara
- Platina
- Kondensor
- Kain lap
- Kain pel
- Amplas
Soal/Tugas :
Motor ini telah beroperasi selama 10.000 Km dan sedang dilakukan pekerjaan Tune-up
Pekerjaan-pekerjaan yang sudah dilaksanakan adalah, pemeriksaan sistem pelumasan, pemeriksaan sistem pendinginan serta pemeriksaan baterai.
Selanjutnya lakukan pekerjaan Tune-up lain yang belum dilaksanakan !
Spesifikasi Dingin Panas
Celah katup hisap 0,15 mm 0,20 mm
Celah katup buang 0,25 mm 0,30 mm
Sudut Dwell 54 ± 2o Pk
Saat pengapian 8o Pe sebelum TMA
Putaran Idle 750 – 800 rpm
C. MATERI LOMBA: SISTEM STARTER
WAKTU: 60 MENIT
Petunjuk :
a. Bacalah soal dengan seksama sebelum bekerja
b. Hati-hati dengan pemakaian alat ukur
c. Tanyakan pada penguji apabila ada hal yang belum jelas
d. Komponen yang diperlukan dapat dimintakan pada penguji
ALAT :
BAHAN :
- Kotak alat
- Multimeter
- Motor stand
- Baterai
Sistem starter pada motor ini tidak berfungsi dengan baik, supaya sistem starter dapat berfungsi lagi dengan baik, maka lakukanlah pekerjaan berikut :
- Lakukan pemeriksaan/ analisa gangguan pada sistem starter.
- Lakukan perbaikan gangguan tersebut bila perlu.
- Lakukan pengukuran pada sistem starter.
D. MATERI LOMBA: OVERHOUL MOTOR
WAKTU : 60 MENIT
Petunjuk singkat :
- Baca soal dengan teliti sebelum bekerja
- Tulis hasil pengukuran pada lembar jawaban
- Tanyakan pada penguji apabila ada hal yang kurang jelas
ALAT:
BAHAN:
- Mistar sorang
- Mikrometer
- Ragum kecil
- Pengukur tabung silinder
- Blok motor/Tabung silinder
- Poros engkol
- Kain lap
SOAL :
Motor ini telah dibongkar dalam rangka pekerjaan overhaul
Salah satu pekerjaan dari overhaul adalah pengukuran jurnal poros engkol dan tabung silinder
Tugas :
1. Lakukan pengukuran poros engkol pada :
- 2 jurnal utama ( tempat metal duduk ) nomor 1 dan 2
- 2 jurnal batang torak( tempat metal jalan ) nomor 1 dan 2
Selanjutnya catat dan simpulkan hasil pengukuran anda pada lembar jawaban
2. Lakukan pekerjaan pengukuran tabung silinder
pada sumbu X dan Y masing-masing 3 posisi ( atas tengah dan bawah ) lakukan pekerjaan
tersebut pada silinder 1 dan 2. Kemudian simpulkan keadaan dari tabung silinder
DATA TEKNIS :
POROS ENGKOL
TABUNG SILINDER
- Limit ketirusan kelonjongan : 0,02 mm
- Limit keausan : 0,2 mm
- Diameter standart
Jurnal utama : 49,35-49,65 mm
Jurnal batang torak : 37,24-37,55 mm
- Limit ketirusan kelonjongan : 0,10 mm
- Limit keausan : 0,2 mm
- Diameter standart : 65,65-65,895 mm
E. MATERI LOMBA: SISTEM REM
WAKTU: 75 MENIT
Petunjuk :
a. Bacalah soal dengan teliti sebelum mengerjakan sesuatu.
b. Periksalah alat dan bahan yang diperlukan bila masih ada yang kurang minta pada penguji
c. Bekerjalah dengan teratur, bersih dan jagalah keselamatan kerja.
Alat
Bahan :
- Tang pegas rem
- Tang ujung lancip
- Obeng minus (pipih) sedang
- Obeng khusus penyetel
- Kunci nipel
- Kunci roda
- Kunci momen
- Bak plastik
- Cairan rem Dot 3
- Selang transparan
- Kain lap
- Nipel udara
- Air
- Kertas gosok kasar
- Mobil dengan rem tromol
- Vet SG
Soal/Tugas :
Mobil ini sedang dilakukan overhoul rem, untuk rem roda depan sudah selesai dirakit dan sudah dalam kondisi baik.
Tugas:
1. Rakitlah semua komponen rem roda belakang dan laporkan hasilnya sebelum anda memasang tromol.
2. Lakukanlah penyetelan rem dan laporkan hasilnya pada penguji.
Lakukanlah pembuangan udara dan laporkan juga pada penguji bila sudah selesai.
F. MATERI LOMBA : TRANSMISI
WAKTU : 75 MENIT
1. Petunjuk:
- Bacalah soal dengan teliti sebelum mengerjakan tugas.
- Periksalah alat dan bahan yang di perlukan bila kurang mintalah kepada penguji.
- Bekerjalah dengan teliti, bersih, rapi, dan juga keselamatan kerja.
2. ALAT:
BAHAN:
- Kotak alat
- Snap ring
- Ragum
- Tranmisi rumah memanjang.
- Kain lap
3. SOAL :
Rakitlah tranmisi yang telah terbongkar sehingga dapat berfungsi dengan baik.
G. MATERI LOMBA : SISTEM PENGISIAN
WAKTU : 60 MENIT
1. Petunjuk :
a. Bacalah perintah/tugas yang harus dikerjakan dengan teliti dan benar.
b. Tanyakan pada penguji bila ada bagian soal yang belum jelas.
2. Alat
Bahan :
- Jamper
- Multimeter
- Motor Stand
3. Soal/Tugas :
Motor stand ini mengalami gangguan pada sistem pengisian. Lakukan analisa letak gangguan pada sistem pengisian pada motor stand. Catat dan jelaskan urutan cara menganalisa gangguan serta hasilnya pada lembar jawaban,kemudian dari hasil analisa dan pengukuran simpulkan kondisi dari masing-masing komponen sistem pengisian tersebut dan selanjutnya laporkan pada penguji.
Catatan :
Baterai dalam kondisi baik
H. MATERI LOMBA : KELISTRIKAN BODI STANDART
WAKTU : 75 MENIT
1. Petunjuk :.
- Pahami tugas / perintah soal dengan teliti
- Cermati gambar rangkaian dengan teliti dan benar.
- Tanya pada penguji bila ada yang tidak jelas.
2. Alat : Bahan :
– AVO meter
– Trainer kelistrikan.
– Lampu kontrol
– Relai
– Saklar kemudi.
3. Soal :
- Rubahlah rangkaian pengendali massa pada lampu kepala menjadi rangkaian pengendali positif pada lampu kepala dengan cara menambahkan 2 relai ( Relai 1 dan 2 )
- Selesaikan rangkaian pada gambar terlebih dahulu , kemudian rangkailah pada Trainer Listrik Bodi
- Syarat rangkaian :
1. Saklar lampu kepala dan saklar dim tetap sebagai pengendali massa
2. Lampu dekat ( 56b ) menggunakan relai 1
3. Lampu jauh ( 56a ) menggunakan relai 2
4. Arus lampu kota ( 58 ) melalui sekring 1
5. Arus lampu kepala ( 56 ) melalui sekring 2
Gambar rangkaian sistem penerangan
I. MATERI PROGRAM : WAWANCARA
WAKTU : 60 MENIT / TIAP NOMOR 10 MENIT
-bidi-font-size: 10.0pt" lang="EN-US">1. Petunjuk:
- Bacalah soal dengan teliti dan mintalah pada penguji jika memerlukan bahan
- Pergunakan peralatan papan tulis dan atau wall chart agar penjelasan jawaban mudah dipahami.
2. ALAT:
BAHAN:
- Wall chart
- Tongkat petunjuk
- Komponen mesin otomotif
- Komponen casis otomotif
- Komponen listrik otomotif
- Peralatan SST mesin, casis dan listrik otomotif
3. SOAL :
- Sebutkan 3 nama dan jelaskan fungsi cara kerja serta analisa kerusakan komponen mesin otomotif yang ditunjukkan oleh penguji.
- Sebutkan 3 nama dan fungsi serta cara kerja dan special service tools mesin
- Sebutkan 3 nama dan jelaskan fungsi, cara kerja serta analisa kerusakan komponen casis otomotif yang ditunjukkan oleh penguji.
- Sebutkan 3 nama dan fungsi serta cara kerja special tools chasis
- Sebutkan 3 nama dan jelaskan fungsi, cara kerja serta analisa kerusakan komponen listrik otomotif yang ditujukan oleh penguji
- Sebutkan 3 nama dan fungsi serta cara kerja dan special service tools listrik
4. Denah dan alur pelaksanaan tes wawancara
Daftar perlengkapan yang harus dibawa sendiri oleh peserta:
· Membawa ATK : Ballpoint, Pensil, penggaris, Buku Tulis/Buku Catatan, dll
· Pakaian Kerja
· Foto hitam putih ukuran 3 x 4 cm 2 lembar
· Makalah dengan tema: “Bengkel Bersih”
· ATK Presentasi: plastik transfaran, spidol transfaran, flowchart, (OHP disediakan panitia)
Senin, 19 Januari 2009
CONTOH SOAL MATERI LOMBA KOMPETENSI OTOMOTIF
Senin, 24 November 2008
SISTEM BAHAN BAKAR
Prinsip dasar dari kerja karburator dikenal sebagai "Prisip Bernoulli", mungkin kita pernah dapat pelajarannya waktu di SMP atau SMA dalam mata pelajaran fisika. Kira-kira prinsipnya seperti ini: "Kecepatan ideal suatu gas/udara akan bertambah seiring dengan turunnya tekanan", Dalam keadaan tertentu perbandingan kecepatan dan tekanan bisa dikatakan hampir linear, katakanlah kecepatan akan naik dua kali jika tekanan turun 2 kali.
Dengan adanya pengaturan ini bahan bakar bisa diatur Miskin (lean) atau Kaya (Rich). Secara ideal campuran bahan bakar dan udara menurut Stoichiometrik (maaf kalo tulisannya Salah) haruslah mempunyai perbandingan 14.7 : 1 yang artinya 14,7 gram udara dan 1 gram BB, tetapi hal ini sangat sukar di capai pada kenyataannya. Karena itu maka diciptakan system EFI yang mana supply BB diatur oleh Computer (ECU) yang memungkinkan pembakaran mendekati nilai diatas.
LESSON JENIS-JENIS KARBURATOR
A. Dilihat dari kedudukan karburator.
1. Down Draft
Jenis ini berarti arah udara masuk karburator dari atas kebawah (vertical).
2. Side Draft
Arah masuk Udara dari samping (horizontal).
B. Dilihat dari jumlah Venturi
1. Single Barrel
Hanya terdapat satu saluran venturi.
2. Two Barrel
Terdapat dua saluran venturi yang disebut primary dan secondary venturi.
LESSON KARBURATOR CIRCUIT
Pada Episode ini akan menjelaskan komponen apa saja yang terdapat pada karburator di mobil.
Bisa dilihat dari gbr diatas, ada dua buah jalur/lorong masuk (venturi) yaitu primary venturi dan Secondari venturi, kedua jalur ini dihalangi oleh masing masing katup penghalang (Throttel Valve), tetapi untuk primary venturi ada tambahan penghalang yaitu yang disebut Choke. Gunanya choke ini untuk membuat campuran BB dan udara menjadi kaya (Rich) dan biasanya digunakan pada saat pertama start pada pagi hari dimana sebelum mesin cukup panas pembakaran memerlukan lebih banyak BB oleh karenanya disebut kaya (Rich).
Pelampung (Float) gunanya untuk menjaga agar tingkat ketinggian BB pada bak penampungan tetap pada suatu ketinggian tertentu. dimana pada saat level BB berada dibawah level seharusnya, maka pelampung akan turun dan membuka katup Jarum (Needle Valve) yang mengakibatkan bahan bakar masuk dari pompa bensin.
Karena sifat cairan akan selalu pada level/ketinggian yang sama, maka berlaku juga disini, dimana level BB di Bak penampung dan di saluran-saluran yang lain akan sama. Karena itu level bahan bakar tidak boleh lebih rendah atau lebih tinggi karena akan menyebabkan terganggunya system pasokan BB. (terlalu tinggi orang bilang Banjir, terlalu rendah pun akan mengakibatkan mesin sukar di hidupkan karena level BB sukar mengalir melalui Slow-Jet. Jadi usahakan selalu level bahan bakar sama dengan ketinggian Slow-jet.
Slow-Jet gunanya menakar/mengukur jumlah BB yang akan disalurkan pada saat Idle. Lubang Slow-jet begitu kecilnya sehingga mudah tersumbat kalau BB yang ada mengandung kotoran, jika hal ini terjadi maka kendaraan enggak bisa idle (Mesin akan mati-mati terus pada saat idle).
Primary Main-Jet gunanya menakar/mengukur jumlah bahan bakar yang masuk ke saluran primer (saluran yang berada pada sisi kanan gbr). Primary main jet ini kalo terlalu kecil akan menyebabkan akselerasi tersendat, dilain pihak dia yang menentukan irit tidaknya pemakaian BB. Ukuran main jet ini adalah 1/100 mm, jadi katakanlah ukurannya 100 maka berarti 1 mm.
Secondary Main-Jet gunanya sama dengan Primary Main-Jet, hanya saja untuk saluran sekundernya (Saluran yang berada pada sisi kiri gbr). Ukuran yang terlalu kecil akan menyebab tenaga pada saat akselerasi dan pada RPM tinggi berkurang. Ukurannya akan lebih besar dari Primary Main-Jet, satuannya sama yaitu 1/100 mm.
Solenoid Valve atau disebut juga Fuel-Cut dan sering disebut juga solenoid Idle gunanya mengatur pasokan BB pada saat idle. Katup ini akan terbuka pada saat idle sehingga mesin akan berjalan halus pada saat idle. Serta solenoid valve ini juga yang membuat irit pemakaian BB, karena dia akan menutup pada saat RMP tinggi dan pada saat decelerating (kebalikan dari Akselerasi).Kerusakan bagian ini akan menyebabkan mesin p[ada saat idle kasar atau tersendat-sendat.
Pump Plunger atau Pompa Akselerasi gunanya memompa BB tambahan pada saat akselerasi (saat gas tiba-tiba di injak). kerusakan dari pompa ini menyebabkan akselerasi terhambat. Secondary Throttle Diaphragm bekerja berdasarkan vacuum, berguna untuk menarik tuas Secondary Throttel Valve hingga terbuka, biasanya hal ini terjadi pada saat akselerasi dan rpm tinggi.
LESSON CARA KERJA KARBURATOR
Setelah kita mengetahui komponen apa saja yang terdapat pada Karburator, pada episode ini akan diterangkan bagaimana cara kerja secara detail dari sebuah karburator yang sebenarnya. Untuk itu perhatikan baik-baik circuit diagram dari karburator dibawah ini.
Untuk menjelaskan kerja karburator ini saya akan bagi dalam empat situasi/keadaan yaitu pada saat idle kemudian pada saat putaran rendah dan saat putaran tinggi serta pada saat Akselerasi.
Baik kita mulai pada saat mesin dihidupkan dan dalam keadaan idle (gas tidak di tekan).
Pada keadaan ini, Primary dan Secondary Throttel Valve nyaris menutupi lubang venturi, dalam artian terbuka sedikit saja, abis kalo ketutup semua enggak bisa nafas dong mobilnya dan pasti akan mati (kayak manusia aja layau kalo enggak nafas ya mate). Pada keadaan ini tekanan pada venturi baik primer maupun sekunder tidak cukup untuk menarik BB keluar melalui Nozzel nya. Tetapi pada keadaan ini Solenoid Valve akan terbuka sehingga ada aliran BB dari bak penampung melalui Primary Main-Jet yang kemudian di ukur oleh Slow-Jet ke saluran idle dan BB keluar tepat di ujung Idle Mixture adjusting screw (sekrup pengatur campuran idle/langsam),aliran BB
Pada keadaan mesin start dipagi hari, dimana mesin dalam keadaan dingin biasanya dibutuhkan campuran yang kaya (rich) untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna. Dengan bantuan Choke Valve (Cuk) maka venturi agak ditutup untuk menhindari udara yang berlebihan masuk.
sebagian kendaraan telah dilengkapi dengan Automatic Choke (cuk otomatis yang bekerja berdasarkan bimetal)
Saat Putaran Rendah.
Pada keadaan ini Primary Throttel Valve terbuka karena pedal gas ditekan, mengakibatkan tekanan venturi primer turun karena hisapan Cylinder yang akhirnya menghisap BB melalui Primary main nozzel.
Saat Putaran Tinggi.
Pada keadaan ini dibutuhkan pasokan BB yang lebih dari Putaran rendah.
Primary Throttle Valve hampir terbuka penuh atau bahkan terbuka penuh pada keadaan ini sehingga tekanan pada venturi primer sangat kecil, BB akan menyembur besar sekali dari Primary main Nozzle. Sementara itu karena tekanan venturi primer sangat kecil (vacum), maka melalui saluran kecil yang berada ditengah-tengah antara venturi primer dan sekunder juga tekanan turun yang akhirnya menghisap Secondary Throttle Diaphragm, akibatnya tuas Secondary Throttle Valve tertarik dan terbukalah Secondary Throttle Valve. Hal ini menyebabkan jatuhnya tekanan disisi venturi sekunder yang mengakibatkan BB tertarik melalui Secondary Main Nozzle. BB ini berasal dari bak penampung mengalir melalui Secondary Main-Jet yang akhirnya keluar melalui secondary main nozzle
Dengan terbukanya kedua Main Throttle tsb maka pasokan BB akan lebih banyak dan tenaga yang dihasilkan akan sebanding dengannya.
Saat Akselerasi.
Pedal gas yang di injak tiba-tiba, katakanlan pada saat mobil pertama start dari keadaan diam atau pada saat menyalip, dibutuhkan supply BB yang tiba-tiba pula. Dengan adanya Pump Plunger (Acceleration Pump/Pompa akselerasi) dan Auxiliary Acceleration Pump (AAP) hal ini bisa terjadi.
Pada Saat Gas ditekan tiba-tiba maka tuas pompa akselerasi akan menekannya mengakibatkan BB disaluran pompa tertekan. Tekanan ini menyebabkan Pump Discharge Weight (pemberat pompa pengeluaran) terangkat keatas dan BB keluar melalui saluran kecil tepat diatas venturi primer.
Setelah proses yang singkat ini terjadi maka akan dilanjutkan sesuai dengan proses pada Putaran tinggi.
Sebagai catatan saja, tidak semua karburator dilengkapi dengan AAP ( karena dianggap cukup dengan pompa saja).
Jumat, 21 November 2008
MATERI TUNE UP
A. Standar Tune Up : Mengembalikan operasi engine pada kondisi semula (spesifikasi)
B. RUANG LINGKUP :
- Menyetel Katup
- Mengukur tekanan kompresi
- Sistem Pengapian
- Pengukuran sudut Dwell, RPM dan Timing
- Sistem Pelumasan
- Sistem Pendinginan
- Sistem bahan bakar / kualitas emisi gas buang
- Sistem Pengisian
C. Tujuan Tune-Up
Perubahan–perubahan ini meskipun lambat tetap berlangsung pada bagian-bagian tertentu.Oleh sebab itu, mesin perlu pemeriksaan, pembersihan, penyetelan atau penggantian, agar kemampuan mesin tetap berada pada kondisi baik atau optimal. Dengan melakukan pemeriksaan, berarti membatasi menurunnya kemampuan dan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih berat pada mesin.
D. Pelaksanaan Pekerjaan Tune-Up
Dalam melakukan pekerjaan engine tune-up antara pekerjaan yang satu dengan yang lainnya harus saling berhubungan agar mendapatkan hasil yang memuaskan yaitu dengan mengikuti prosedur yang ada.
E. Persiapan
- Persiapan perlengkapan keselamatan kerja (fender, grill, steering, floor cover dan lain-lain).
- Persiapan untuk bekerja diantaranya tool set, tacho meter,dwell tester,multitester dan lain-lain.
Perlengkapan lain yang menunjang pekerjaan
F. PROSEDUR MELAKUKAN ENGINE TUNE - UP
1. Pekerjaan yang dilakukan pada saat mesin masih dingin
2. Pekerjaan yang dilakukan pada saat mesin bisa hidup/mesin hidup
3. Pekerjaan yang dilakukan pada saat mesin telah panas (temperatur kerja)
kegiatan pekerjaan yang dilakukan pada saat mesin masih dingin meliputi :
1.Pemeriksaan minyak pelumas mesin
2.Pemeriksaan sistem pendingin mesin
3.Pemeriksaan tali kipas
4.Pemeriksaan saringan bensin
5.Pemeriksaan saringan udara
6.Pemeriksaan baterai
7.Sistem pengapian
kegiatan pekerjaan yang dilakukan pada saat mesin bisa hidup/mesin hidup meliputi :
1. Pemeriksaan Dwell Angle2. Pemeriksaan/penyetelan putaran idle
3. Pemeriksaan saat Pengapian
kegiatan pekerjaan dilakukan pada saat mesin telah panas meliputi :
1. Pemeriksaan Celah Katup
2. Pemeriksaan kerja Karburator
3. Pemeriksaan/penyetelan putaran idle
4. Pemeriksaan Kompresi
5. Tes Jalan